Meski
menjadi negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, banyak muslim di
negeri ini yang masih jauh dari agamanya. Materialisme mendominasi
masyarakat kebanyakan, menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Di sisi
lain kemiskinan dan kesenjangan sosial yang begitu tinggi, membuat
mereka yang berada di garis ini bekerja keras demi tuntutan hidup.
Akibatnya akhlak dan moral semakin terabaikan. Kondisi ini lambat laun
menjadikan jiwa gersang, kosong dan menyebabkan keputusasaan hidup,
hingga akhir-akhir ini bunuh diri seolah-olah menjadi sebuah fenomena
baru. Kembali pada Islam adalah jawaban dari semua masalah akhlak, moral
dan kekeringan jiwa yang terjadi pada hari ini. Manusia harus kembali
kepada fitrahnya: berburu ridha Allah Ta’ala.
